Arti Jawa dan Indonesia Do'a Iftitah
Assalamualaikum warahmatullahi wa barokatuh
Kaum muslimin muslimat yang kami hormati, setiap kita menjalankan ibadah sholat kita harus tahu apa makna dan maksud dari do'a-do'a yang kita baca karena do'a-do'a sholat merupakan kalimat-kalimat yang berbahasa Arab yang tentu saja beda dengan bahasa kita disetiap hari sebagai orang Indonesia.
Do'a iftitah adalah do'a yang hukumnya sunnah hai'at kita baca seusai melakukan takbiratul ihram. Sunnah hai'at berarti jika ditinggalkan baik karena lupa atau memang karena sengaja maka tidak boleh diulang kembali dan tidak perlu diganti dengan sujud sahwi, bahkan jika mengulang kembali suatu hal yang sunnah sedangkan telah melakukan suatu hal yang fardlu maka sholatnya batal.
Meskipun do'a iftitah hukumnya sunnah, namun tetap saja dianjurkan untuk dibaca karena jika diresapi do'a iftitah mengandung makna yang begitu dalam. Di dalamnya terdapat pengakuan seorang hamba kepada Tuhannya akan sholatnya, ibadahnya, hidupnya dan matinya hanya dipersembahkan kepada Allah SWT.
Keutamaan Do'a Iftitah
Ibnu Umar ra. berkata bahwa pada suatu waktu kami sholat bersama Nabi Muhammad saw, tiba-tiba ada seorang jama’ah bersuara “الله أكبر كبيرا والحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا” lantas Rasulullah saw bertanya “siapa yang mengatakan kalimat tadi?” orang yang bersuara tadi menjawab “saya Ya Rasul..!” Kemudian Rasulullah berkata “saya heran dengan kalimat itu, karena kalimat itu mampu membuka pintu-pintu langit”. Lalu Ibnu Umar berkata semenjak mendengar pernyataan Rasulullah itu (tentang doa iftitah) aku tidak pernah meninggalkan bacaan kalimat tersebut.
Arti Jawa dan Indonesia Do'a Iftitah
Penulis akan menyajikan arti do'a iftitah dalam bahasa Jawa dan Indonesia sebagai bahan pembelajaran untuk kita bersama.
Gambar selengkapnya Klik disini!
Penulis akan menjelaskan rincian kalimat-kalimat yang ada dalam gambar di atas dengan bahasa Jawa
الله: utawi Allah
اكبر: iku Moho Agung
كبيرا: Kelawan Moho Agung temenan
والحمد: utawi kabeh puji
لله: iku tetep keduwe Allah
كثيرا: kelawan akeh
وسبحان الله: lan Moho Suci Allah
بكرة: ingdalem waktu isuk
واصيلا: lan ingdalem waktu sore
اني: saktemene kulo
وجهت: iku madepaken sopo kulo
وجهي: ing rahi kulo
للذي: marang Dzat
فطر: kang nggawe sopo Dzat
السموات: ing piro-piro langit
والارض: lan bumi
حنيفا: khale condong
مسلما: tur nurut
وما انا: lan ora utawi kulo
من المشركين: iku golongane wong-wong musyrik
ان صلاتي: saktemene sholat kulo
ونسكي: lan ibadah kulo
ومحياي: lan gesang kulo
ومماتي: lan pejah kulo
لله: iku tetep keduwe Allah
رب العلمين: kang mengerani alam kabeh
لا شريك: ora ono kang nyekutoni iku maujud
له: keduwe Allah
وبذالك: lan kelawan mengkono kang kasebut
امرت: diperintah sopo kulo
وانا: lan utawi kulo
من المسلمين: iku golongane wong-wong Islam
Sedangkan dalam bahasa Indonesia do'a Iftitah mempunyai arti:
"Allah Maha Besar lagi sempurna kebesaran-Nya, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-banyak pujian. Dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Kuhadapkan wajahku kepada Dzat yang mencipta langit dan bumi dalam keadaan lurus dan pasrah. Dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan Allah. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah Tuhan Semua Alam, tiada sekutu bagi-Nya. dan begitulah aku diperintahkan dan aku dari golongan orang muslim."
Demikian yang dapat penulis sajikan mengenai arti do'a Iftitah dalam bahasa Jawa dan Indonesia, semoga menjadi pengetahuan yang bermanfaat. Amin
Silahkan beri komentar atau HUBUNGI KAMI untuk belajar bersama.
Kritik dan saran sangat kami harapkan untuk kebaikan kami
BalasHapus